Efektivitas Kiropraktik Untuk Kesehatan

Efektivitas Kiropraktik untuk Kesehatan

Terapi kiropraktik cukup efektif untuk menangani nyeri tulang belakang tanpa penyebab spesifik dan nyeri leher, sering direkomendasikan sebagai langkah awal sebelum obat analgesik untuk nyeri leher. Namun, kiropraktik bukan pengganti obat untuk ketegangan otot dan biasanya dikombinasikan dengan pendekatan medis lain, seperti olahraga.

Tujuannya adalah meningkatkan kesehatan jangka panjang, bukan hanya meredakan gejala sementara. Kiropraktor juga memberikan edukasi tentang postur, posisi duduk, dan gerakan peregangan untuk mencegah masalah kesehatan di masa depan.

Frekuensi Terapi Kiropraktik:
Frekuensi terapi tergantung kondisi pasien. Untuk menjaga kesehatan umum, cukup 1 kali per bulan atau per 3 bulan. Untuk kondisi tertentu, pasien mungkin perlu 2-3 sesi per bulan, dengan total 4-12 sesi selama 2-4 minggu. Perbaikan biasanya terlihat setelah 1-2 sesi.

Manfaat Kiropraktik

Kiropraktik sering dipilih untuk mengatasi keluhan seperti nyeri punggung bawah, nyeri leher, nyeri otot, dan sakit kepala. Selain itu, terapi ini juga dapat membantu mengurangi nyeri di berbagai area tubuh, seperti kepala, rahang, bahu, siku, pinggang, hingga kaki. Berikut adalah manfaat kiropraktik berdasarkan penelitian:

  1. Mengurangi Nyeri Leher
    Penelitian pada 2012 dan 2019 menunjukkan bahwa kiropraktik dapat mengurangi nyeri leher. Studi 2012 menemukan terapi rutin selama 8–52 minggu lebih efektif dalam meredakan nyeri leher. Sementara itu, penelitian 2019 mengindikasikan bahwa kiropraktik dapat memengaruhi kadar neuropeptida dalam darah, protein yang mengirim sinyal nyeri ke reseptor saraf, sehingga membantu mengurangi nyeri.
  2. Meredakan Nyeri Punggung
    Kiropraktik merupakan alternatif perawatan untuk nyeri punggung, baik akut maupun kronis. American College of Physicians merekomendasikan pendekatan non-medis, seperti kiropraktik, sebelum menggunakan obat-obatan untuk nyeri punggung bawah. Studi 2017 menunjukkan manipulasi tulang belakang melalui kiropraktik lebih efektif meredakan nyeri punggung ringan dibandingkan perawatan plasebo selama 6 minggu.
  3. Mengatasi Sakzent Kepala
    Kiropraktik dapat membantu meredakan sakit kepala akibat ketegangan (tension headache) atau nyeri leher. Penelitian 2016 menemukan bahwa 6–8 sesi terapi yang fokus pada tulang belakang bagian atas lebih efektif mengurangi sakit kepala kronis dibandingkan gerakan lain.
  4. Memperbaiki Postur Tubuh
    Kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan postur tubuh buruk, yang dapat diperbaiki melalui kiropraktik rutin. Studi 2017 pada partisipan berusia 27 tahun yang mengalami nyeri punggung, leher, dan sakit kepala akibat postur bungkuk menunjukkan perbaikan signifikan pada postur tubuh dan pengurangan nyeri setelah 30 sesi terapi selama 6 bulan.
  5. Mengurangi Gejala Skoliosis
    Kiropraktik berpotensi memperbaiki sudut bengkok tulang belakang (sudut Cobb) pada penderita skoliosis. Penelitian 2016 terhadap 5 anak dengan skoliosis menunjukkan perbaikan bentuk tulang belakang setelah menjalani terapi kiropraktik selama 8 minggu.

Adakah Anda Mencari Rawatan Kiropraktik Di Penang? Klik Di Sini !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

One response to “Efektivitas Kiropraktik Untuk Kesehatan”

  1. A WordPress Commenter Avatar

    Hi, this is a comment.
    To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
    Commenter avatars come from Gravatar.